Ruangan yang selalu mendapat cahaya matahari tentunya sehat, namun ketika intensitasnya terlalu besar justru dapat mengganggu saat kita beristirahat atau pun santai, karena pantulan sinar akan sangat mengganggu. Paparan sinar matahari yang tinggi pada sebuah ruangan menyebabkan ruangan tersebut cukup panas dan memiliki tingkat kecerahan yang cukup tinggi, hal ini bisa mengakibatkan ”efek silau” pada mata. Tidak hanya menyilaukan, kondisi rumah pun akan terasa gerah dan pengap, dimana hal tersebut akan sangat mengganggu aktifitas kita dalam rumah.
Sinar matahari yang terik membuat banyak rumah di Indonesia terpasang alat pendingin ruangan agar hawa tetap sejuk. Pendingin ruangan memang memberi sejumlah manfaat, seperti memberikan rasa sejuk sehingga nyaman. Dalam penggunaanya pun, kita tidak tanggung-tanggung untuk memasang pendingin ruangan pada suhu dingin maksimal dalam jangka waktu yang lama. Hal tersebut tentunya membawa konsekuensi tagihan listrik yang tinggi. Adakah cara untuk memiliki rumah yang sejuk dengan meminimalisir penggunaan pendingin ruangan?
Membuka jendela rumah akan membuat suhu rumah anda lebih hangat karena udara hangat dari sinar matahari akan masuk lebih banyak, pasanglah tirai atau tempatkan tanaman hias agar menyerap sebagian sinar matahari. Saat malam hari, udara di luar lebih dingin daripada di dalam rumah, bukalah jendela rumah anda agar udara dingin di luar masuk ke dalam.
Anda juga dapat membuat fungsi kipas angin seperti AC dengan menggunakan es batu yang ditempatkan didalam mangkuk untuk diposisikan di depan kipas angin di ruangan anda. Udara dingin yang keluar dari es batu tersebut akan menyebar ke seluruh ruangan, dan tentu saja efeknya akan mendinginkan ruangan seperti memakai AC.
